MITOS 1: COKELAT TIDAK MEMILIKI MANFAAT UNTUK KESEHATAN
Cokelat kaya akan sumber antioksidan, magnesium dan seng. Cokelat juga mengandung fosfat, kalsium dan protein yang membantu mengurangi resistensi insulin. Ahli Gizi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood setuju bahwa, "Dark Cokelat memiliki manfaat kesehatan dalam hal antioksidan." Konsumsi Dark Cokelat dalam jumlah sedang dapat membantu menjaga tekanan darah dan juga menjaga kesehatan jantung.
MITOS 2: COKELAT MENIMBULKAN JERAWAT
Dalam hal kesehatan kulit, diet kita sangat memainkan peran utama. Seperti yang dikatakan Dr. Anju bahwa, "Coklat dapat menyebabkan jerawat karena adanya kandungan lemak di dalamnya tetapi tidak selalu, karena banyak tergantung pada jenis kulit Anda." Diyakini bahwa asupan tinggi makanan berminyak dapat menyebabkan jerawat pada kulit.
MITOS 3: COKELAT MENYEBABKAN KELEBIHAN BERAT BADAN
Cokelat bukan satu-satunya alasan utama kenaikan berat badan. Menurut Dr. Anju, "Apa pun yang dimakan dalam jumlah sedang tidak akan memengaruhi kesehatan dan berat badan Anda. Tidak apa-apa makan cokelat apabila dikonsumsi dalam jumlah sedang." Kelebihan dari makanan-makanan olahan lah bagaimanapun akan menyebabkan kenaikan berat badan.
MITOS 4: COKELAT MENYEBABKAN SAKIT KEPALA
Cokelat sering dianggap sebagai penyebab migrain dan sakit kepala; Namun, berbagai penelitian tidak menemukan hubungan antara keduanya. Dr Anju setuju, "Tidak ada hubungan di antara keduanya. Jika Anda rentan terhadap migrain maka hal itu mungkin memicu tetapi terlepas dari ini, itu tidak".
MITOS 5: WHITE COKELAT ADALAH COKELAT
Cokelat putih sebenarnya bukan cokelat. Ini dikenal sebagai confectionary yang dibuat dengan bantuan cocoa butter, milk solids dan vanilla.
PECINTA COKELAT, BERSUKACITALAH DAN SEGERA NIKMATI COKELAT
Belum Ada Komentar